WAWASAN DAN TEKNOLOGI

DASAR TEORI BERBAGAI RESISTOR ELEKTRONIKA

Halo sobat watek ..  gimana kabar nya nih?? , semoga dalam keadaan sehat dan bahagia ya sob..
Kembali lagi dengan mimin, di blok wawatekno, tempat kalian menemukan informasi menarik, dan pastinya mengedukasi kalian dengan wawasan. 
Sebelum kita masuk ke pembahasan, subscribe blog wawatekno ya sob, biar kalian gak ketinggalan informasi dan wawasan menarik lainnya. Okee.. langsung aja Check It Out..



Jadi, disini mimin bakal membagikan wawasan pada sobat watek tentang macam macam resistor yang ada di dunia nya orang elektro, baik resistor dengan rating arus rendah sampai resistor dengan rating arus yang tinggi. Tapi, lebih bagusnya sobat watek baca dulu nih dasar teori resistor supaya sobat watek lebih optimal lagi dalam mengenal apa itu resistor.

1. Resistor Batang Karbon

Resistor ini disebut juga dengan fixed resistor sob.. . Resistor jenis ini paling sering dan sudah umum digunakan oleh masyarakat awam maupun orang teknik sendiri. harga nya murah banget sih, kalau di Surabaya dijual dengan harga antara Rp. 100 - 300 sob tergantung toko tempat kalian beli.


Resistor ini disebut sebagai batang karbon atau Carbonate Compotition Resisitor karena komposisi atau bahan pembuatan dari resistor jenis ini adalah dari serbuk karbon. Pada fixed resistor terbagi menjadi 3 jenis resistor sob, yakni resistor batang karbon, resistor metal film dan resistor karbon film. Namun mimin mau membahas nya satu persatu sob.

Dalam semua jenis resistor fixed conventional seperti 3 contoh diatas, terdapat gelang-gelang warna yang menginformasikan nilai resistansi dari resistor fixed itu sendiri sob. Tapi mimin bakalan memberikan cara menghitung nilai resistor fixed di postingan mimin yang lainnya sob... makanya jangan lupa subscribe blog mimin ya sob...

2. Resistor Metal Film


Tidak jauh berbeda berbeda dengan resistor barang karbon, resistor metal film ini memiliki bentuk yang sama dengan resistor barang karbon dan juga sama sama memiliki gelang warna yang menjadi insulator nilai resistansi dari resistor metal film ini sobat watek. Namun biasanya gelang warna yang terdapat pada resistor metal film ini berjumlah 5 gelang , sedangkan pada resistor barang karbon hanya berjumlah 4 gelang saja, serta pada resistor metal film biasanya berwarna biru agak gelap Dan lebih mengkilap warnanya secara fisik jika dibandingkan dengan resistor batang karbon. Kemudian keunggulan dari resistor metal film ini , yakni memiliki nilai toleransi error yang lebih kecil dibandingkan resistor batang karbon atau memiliki keakuratan yang lebih tinggi dibandingkan resistor batang karbon.

3. Resistor Karbon Film

Hampir sama dengan resistor metal film, pada resistor ini memiliki gelang warna berjumlah 5. Namun secara umum perbedaan antara resistor batang karbon, resistor metal film, dan resistor karbon film hampir tidak ada. Ketiga resistor tersebut memiliki nilai resistansi yang fix dan juga memiliki toleransi error pada nilai resistansi nya serta sama sama memiliki gelang warna yang mengindikasi kan nilai resistansi dari resistor itu sendiri.

4. LDR ( Light Dependant Resistor )

Resistor jenis LDR atau singkatan dari Light Dependant Resistor merupakan salah satu resistor yang juga digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi cahaya. Prinsip kerja dari LDR ini adalah apabila intensitas cahaya yang diterima oleh LDR ini maka nilai resistansi dari LDR ini semakin besar.
Cukup banyak praktek praktek atau projek elektronika yang memanfaatkan LDR ini sobat, contohnya rangkaian yang mendeteksi cuaca untuk jemuran otomatis, atau rangkaian lampu otomatis di jalan-jalan atau di luar ruangan.

5. NTC

Resistor jenis NTC atau singkatan dari Negatif Temperature Coeficient merupakan salah satu resistor dalam golongan variable resistor atau resistor yang dapat berubah-ubah nilai resistansinya yang perubahannya memiliki range tertentu. Resistor NTC ini juga termasuk dalam jenis thermistor atau resistor yang nilai resistansi nya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Resistor NTC ini memiliki karakteristik yaitu semakin tinggi derajat suhu di sekitar NTC atau NTC Ambiance Temperature ,maka semakin rendah nilai resistansi dari NTC itu sendiri. Berikut adalah grafik karakteristik dari NTC yang diperlihatkan dalam grafik resistansi berbanding dengan suhu.
Coba sobat watek perhatikan pada grafik diatas. Garis karakteristik NTC terlihat pada garis warna hijau. Resistansi dari NTC pada suhu rendah adalah yang maksimum, kemudian semakin naik temperatur suhu disekitar NTC maka semakin turun resistansi dari NTC itu sendiri. Sehingga pada implementasinya NTC digunakan sebagai sensor suhu pada suatu rangkaian seperti sensor suhu pada kulkas atau refrigator.

6. PTC


Sama halnya dengan NTC, pada PTC (Positive Temperature Coeficient merupakan resistor dengan nilai resistansi dipengaruhi oleh besar kecilnya temperatur disekitas PTC itu sendiri). Namun yang membedakan PTC dengan NTC itu sendiri adalah efek perubahan nilai resistansi terhadap perubaha suhu nya.

Nah, grafik karakteristik dari resistor PTC dapat dilihat pada garis warna biru pada grafik diatas sob. Sesuai dengan grafik diatas, bahwa prinsip kerja dari resistor PTC ini adalah apabila suhu temperature sekitar resistor ini naik, maka nilai resistansi dari resistor PTC ini juga ikut naik atau bisa dibilang bahwa kenaikan resistansi dari PTC hampir linier dengan nilai kenaikan suhu Ambiance Temperature dari PTC itu sendiri.

7. Potensiometer

Potensiometer adalah salah satu jenis resistor yang termasuk dalam resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya dengan cara memutar-mutar tuas putaran dari resistor itu sendiri. Namun adapula potensiometer yang tidak diputar melainkan dengan cara digeser.

Nah, potensiometer jenis putar, sering ditemui pada amplifier sound system, maupun kontrol putar pada berbagai jenis resistor. Jadi, kalau sobat watek menemukan suatu rangkaian atau alat yang apabila diputar suatu tuas putar dari rangkaian tersebut sehingga terjadi perubahan terhadap system tersebut, bisa dimungkinkan bahwa yang sobat putar tadi adalah potensiometer jenis putar sob.


8. Resistor SMD
Resistor SMD atau surface mount device adalah salah satu jenis resistor yang tegolong dalam fixed resistor. Namun yang ciri khas yang paling mencolok dari resistor ini adalah ukuran dari resistor ini sob. Ukuran dari resistor ini adalah sekitar 5 mm sampai 100 um . Terus resistor SMD ini terpatri atau disolder tepat di permukaannya sob, makanya disebut Surface mount device sebab penggunaannya pada board rangkaian yakni disolder tepat melekat di permukaan board rangkaian sob. Bahkan untuk menyolder resistor ini, terdapat trik Dan Cara khusus agar dapat melekat sempurna pada board. untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai resistor SMD, nanti mimin akan buatin postingan tersendiri buat bahas lebih mendalam lagi mengenai resistor SMD.

9. Resistor Geser
Resist geser ini adalah salah satu resistor yang masuk dalam kategori resistor yang dapat diubah nilai resistansinya. Resistor jenis ini cenderung memiliki daya yang besar sehingga resistor ini seeing digunakan sebagai beban dalam suatu percobaan percobaan Elektronika atau percobaan Listrik dengan arus yang tinggi sob. Bentuk dari resistor geser ini hampir semuanya besar sob, Karena nominal daya nya pun juga besar sob.



10. Trimpot (Trim Potensio)



Trimpot adalah salah satu jenis variable resistor atau resistor yang dapat diatur nilai resistansinya yang sangat sering dijumpai didunia elektronika sob, sebab trimpot ini memiliki keuntungan yakni ukurannya yang paling kecil diantara keluarga potensiometer. Nah, sebetulnya kegunaan dari trimpot ini sama juga seperti resistor variable lainnya seperti potensiometer dan resistor geser, karena trimpot juga dapat diubah ubah nilai resistansinya dengan memutar bagian atas trimpot dengan obeng plus /minus maka nilai resistansi nya akan berubah. kegunaan dari variable resistor pada umumnya ialah :
1. Sebagai pengontrol arus masukan pada basis transistor
2. Sebagai praktik ADC untuk praktikum mikrokontroller.
3. Sebagai pengatur tegangan keluar dan sebagai pembagi tegangan pada rangkaian sensor, dll.

11. Power Resistor

Power resistor ini di lapangan juga sering disebut sebagai resistor tahu atau juga resistor putih ,karena bentuknua yang mirip tahu Dan berwarna putih sob wkwk..


Bagi mereka yang berkecimpung di dunia elektornika sound system dan elektronika daya, pasti sudah sangat familiar dengan resistor power ini sob. Karena resistor ini sangat berguna banget pada rangkaian rangkaian elektronika yang membutuhkan resistor dengan daya yang besar namun dengan ukuran yang kecil.

12. Rheostat

Rheostat merupakan salah satu jenis dari variable resistor karena dapat diatur besar kecilnya nilai resistansinya. Namun perbedaan rheostat dengan potensiometer ataupun trimpot adalah besarnyadaya yang dimiliki oleh kedua. Rheostat memiliki daya yang jauh lebih besar dari pada trimpot maupun potensiometer, sehingga rheostat biasanya digunakan sebagai beban percobaan atau permisalan beban dalam sebuah sistem bukan sebagai resistor yang menopang sistem itu dapat bekerja.

Rheostat sendiri memiliki 2 bentuk kontruksi, ada yang berbentuk lingkaran, ada juga yang berbentuk memanjang seperti pada gambar diatas. Apabila sobat watek ingin membeli rheostat dengan kwalitas bekas, maka harganya sekitar Rp 50.000 - 150.000 tergantung besar dayanya dan pintar-pintarnya sobat watek dalam bernego harga hehehe...


Sekian dulu postingan dari mimin, semoga bermanfaat buat sobat watek semuanya..
Jangan lupa share dan subscribe biar orang lain dapat manfaat nya juga dan kalian gak ketinggalan wawasan berfaedah dari mimin..

SALAM HEBAT SOBAT WATEK ....


Keyword Search List :

DASAR TEORI BERBAGAI RESISTOR ELEKTRONIKA DASAR TEORI BERBAGAI RESISTOR ELEKTRONIKA Reviewed by IR MUHAMMAD ALWI on December 13, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.