WAWASAN DAN TEKNOLOGI

5 JENIS SISTEM PENANGKAL PETIR PADA SUATU BANGUNAN

Petir, kilat ataupun halilintar... fenomena alam yang sering terjadi apabila sudah masuk dalam musim penghujan khususnya di Indonesia.

Gejala alam tersebut, cukup mengganggu terhadap bangunan bangunan yang tinggi.


Berikut ini , 5 jenis sistem penangkal petir pada suatu bangunan :


1. Sistem Proteksi Petir Sangkar Konduktor (Sistem Faraday)
Perlindungan petir jenis ini berasal dari sistem faraday cage atau tipe sangkar faraday. Ya, nama nya sesuai dengan nama penemu nya yakni om faraday sekaligus penemu kapasitor. Perlindungan ini terdiri dari konduktor bertautan yang menutupi atap atau dinding bangunan yang akan dilindungi.

Jaringan konduktor ini mengikuti perimeter eksternal atap. Jaringan ini dilengkapi dengan elemen transversal. Jarak antara terminal antara 5 dan 20 meter dengan efektivitas yang diperlukan.

Bagian atas konduktor yang dipasang di dinding dihubungkan ke atap, dan bagian bawah untuk sistem grounding khusus. Jarak antara dua konduktor turun adalah antara 10 dan 20 meter sesuai dengan tingkat proteksi petir yang diperlukan. Arus petir dialirkan melalui konduktor dan sistem grounding yang paling dekat dengan titik dampak sambaran petir. Contoh penggunaannya pada gedung bertingkat, hotel atau mall yang memiliki area bangunan yang luas.



2. Sistem Penangkal Petir Kawat Catenary

Pada jenis ini, konduktor kawat Catenary yang ditempatkan di atas bangunan yang akan dilindungi dihubungkan ke konduktor turun dan sistem grounding khusus. Kemudian ukuran mesh dan jarak antara konduktor down dikenakan aturan yang sama seperti untuk sistem proteksi petir konduktor mesh.

Sistem proteksi petir ini menggunakan prinsip yang mirip dengan Sistem Faraday, terdiri dari mesh konduktor, tetapi pada jarak yang cukup jauh dari bangunan yang akan dilindungi. Tujuannya adalah untuk menghindari arus petir yang bersentuhan langsung dengan bangunan.



3. Perlindungan Menggunakan Komponen Alami


Sistem ini menggunakan bagian dari struktur atau bangunan yang dapat berpartisipasi dalam perlindungan eksternal melalui kapasitas bahan untuk menangkap sambaran petir atau untuk mengalirkan arus petir. Mereka dapat digunakan untuk mengganti semua atau sebagian konduktor down atau sebagai tambahan untuk instalasi eksternal.

1.Komponen-komponen ini dapat terdiri dari:
2.Bingkai konstruksi logam
3.Pelapis logam dari dinding atau kelongsong logam
4.Lembaran logam yang menutupi volume yang akan dilindungi
5.Komponen logam dari struktur atap seperti rangka baja yang saling berhubungan, dll
6.Batang logam dalam beton bertulang
7.Bagian logam seperti talang, dekorasi, pagar, dll
P8.ipa dan tangki logam, asalkan tebalnya setidaknya 2,5 mm

Komponen-komponen ini harus memenuhi persyaratan ketebalan, penampang dan kontinuitas, sehingga penggunaannya tidak menjadi masalah yang sulit. Selain itu, jika digunakan sebagai penangkal petir, komponen tersebut tidak boleh tersentuh oleh pengguna gedung.



4. Konduktor Petir  Emisi Early Stremer


Radius perlindungan yang dihasilkan pada jenis ini tergantung pada nilai muka pemicu konduktor petir (int dalam μs), tinggi dan efektivitas perlindungan, nilai maksimumnya adalah 120 meter (Tingkat III, tinggi = 60 meter). Ukuran ini jauh lebih luas dibanding penangkal petir biasa.

Prinsip konduktor petir emisi streamer ini adalah secara buatan menghasilkan arus ke atas lebih awal sebelum sambaran petir terjadi. Karena penangkapan sambaran petir lebih cepat daripada dengan penangkal petir biasa, teknologi ini dapat digunakan untuk melindungi zona yang tersebar di area yang lebih luas, sehingga memastikan perlindungan bangunan besar.



5. Sistem Penangkal Petir Franklin

Nama sistem penangkal petir ini  sesuai den
gan nama penemunya yaitu benjamin fanklin. Sedangkan nama lain dari sistem penangkal petir ini adalah Sistem Lightning Rod.


Benjamin Franklin menemukan sistem lightning rod ini pada tahun 1753. Sistem Lightning rod atau tembaga pejal ini terdiri dari batang logam dengan ujung yang runcing setinggi antara 2 sampai 8 meter yang ditaruh di puncak suatu bangunan.




Sistem ini cukup sering digunakan pada bangunan bangunan diatas 30 meter, dengan curah hujan yang cukup tinggi. Radius perlindungan jenis air-Termination Rod ini hanya terbatas sekitar 30 meter di sekitarnya (Level perlindungan Petir= IV, dan Tinggi = 60 Meter). Dan biasanya nih guys digunakan untuk melindungi bangunan atau zona kecil seperti tiang, cerobong asap, tangki, menara air, tiang tiang udara, rumah tinggal yang areanya dibawah 30 meter saja.

Okee.. Sekian dulu postingan dari mimin

semoga bermanfaat buat sobat watek semuanya..

Jangan lupa share dan subscribe biar orang lain dapat manfaat nya juga dan kalian gak ketinggalan wawasan berfaedah dari mimin..

5 JENIS SISTEM PENANGKAL PETIR PADA SUATU BANGUNAN 5 JENIS SISTEM PENANGKAL PETIR PADA SUATU BANGUNAN Reviewed by IR MUHAMMAD ALWI on April 24, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.